Eco Town at Sawangan

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah Dengan Pembayaran Bertahap

Contoh surat perjanjian jual beli rumah dengan pembayaran bertahap sering kali dicari banyak orang. Pasalnya, surat tersebut memang wajib dibuat ketika melakukan transaksi menjual dan membeli rumah. Tujuan pembuatannya adalah demi menghindari konflik yang mungkin terjadi.

 

Perjanjian pembayaran bertahap sebenarnya merupakan metode pembayaran secara tunai yang diangsur dalam jangka waktu singkat. Yuk, langsung saja simak contoh surat perjanjian jual beli rumah secara angsuran dengan jangka waktu singkat di bawah ini.

Apa itu Surat Perjanjian Jual Beli Rumah Secara Angsuran?

Di dalam proses transaksi jual beli rumah, terdapat banyak dokumen penting yang perlu diperhatikan. Dokumen-dokumen tersebut, seperti surat perjanjian jual beli (SPJB) rumah secara angsuran dan akta jual beli (AJB). 

 

Surat perjanjian jual beli rumah secara angsuran adalah dokumen tertulis yang berisi kesepakatan antara penjual dengan pembeli rumah. Surat ini berfungsi sebagai bukti sah bahwa rumah tersebut sudah dijual dan hak miliknya dialihkan.

 

Selain itu, SPJB rumah secara angsuran merupakan bentuk perlindungan investasi dan dibutuhkan sebagai syarat dalam pengurusan sertifikat ke BPN (Badan Pertanahan Nasional). Dengan demikian, pembeli pun bisa merasa lebih aman terhadap pembelian propertinya.

 

Surat perjanjian pembayaran bertahap juga menjadi alternatif solusi bagi yang tidak ingin mengajukan KPR rumah namun belum mempunyai cukup uang untuk membeli hunian secara tunai. Akan tetapi, jangka waktu angsuran yang ditetapkan umumnya memang relatif singkat.

 

Dengan metode pembayaran tersebut, pembeli tidak akan merasa terlalu keberatan untuk melakukan pembayaran hingga 100%. Pembeli berkewajiban menyediakan down payment dan membayarkan sisanya secara bertahap sesuai dengan kesepakatan jangka waktu.

Hal-Hal Penting dalam Surat Perjanjian Jual Beli Rumah dengan Pembayaran Bertahap

Ketika membuat contoh surat perjanjian jual beli rumah dengan pembayaran bertahap, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Adapun hal-hal penting tersebut adalah sebagai berikut.

1. Skema Pembayaran dan Harga Rumah

Di SPJB rumah, poin ini tentu harus ada. Dalam hal ini, skema pembayaran yang disepakati oleh pembeli dan penjual adalah metode pembayaran bertahap. Tuliskan pula harga jual rumah. Kedua hal tersebut penting sebab berguna untuk memperjelas dan mengesahkan status dimulainya proses jual beli rumah.

2. Identitas Pembeli dan Penjual

Identitas pembeli dan penjual adalah bagian penting selanjutnya yang harus ada di dalam contoh surat perjanjian jual beli rumah dengan pembayaran bertahap. Bagian ini tidak boleh terlewatkan karena sebagai bentuk identifikasi dari identitas pembeli dan penjual.

 

Identitas yang harus dicantumkan adalah nama, alamat, NIK, dan lain sebagainya. Alhasil, antara pembeli dan penjual mempunyai identitas secara jelas pada sebuah surat perjanjian jual beli rumah dengan pembayaran bertahap.

 

Baca juga: Contoh Surat Perjanjian Kontrak Rumah dan Cara Membuatnya

3. Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran

Hal penting berikutnya yang harus dimasukkan dalam SPJB adalah tanggal jatuh tempo pembayaran. Bagian ini berguna untuk mengetahui kapan tanggal terakhir pelunasan. Jadi, perlu dicantumkan berapa kali proses pembayaran dilakukan oleh pembeli kepada penjual dan tanggal jatuh tempo dari setiap terminnya.

4. Penyerahan dan Status Kepemilikan

Saat membuat SPJB, waktu penyerahan status kepemilikan rumah kepada pembeli harus benar-benar dipastikan. Tujuannya adalah agar bisa menyesuaikan dengan tanggal yang telah ditentukan dari kesepakatan. Waktu penyerahan tersebut harus Anda lengkapi dengan tanggal rumah akan ditempati oleh pembeli. 

5. Nama Saksi

Hal penting lainnya pada SPJB adalah nama saksi. Bagian ini harus memuat nama dua orang lengkap dengan tanda tangan. Keterlibatan saksi ini bertujuan untuk membenarkan status kepemilikan rumah yang sudah dibeli.

 

Dengan demikian, memudahkan dalam pemindahan dari pihak pertama ke pihak kedua. Selain itu, para saksi juga akan membantu dalam memecahkan masalah atas transaksi jual beli rumah secara angsur yang dilakukan pembeli ke penjual.

 

Baca juga: Apa itu Surat Perjanjian Sewa Menyewa? Ini Contoh Lengkapnya

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah dengan Pembayaran Bertahap

Contoh surat jual beli rumah sederhana sangat mudah ditemukan sebab banyak template yang dapat dijadikan sebagai referensi. Untuk menguatkan gambaran Anda terkait contoh surat perjanjian jual beli rumah dengan pembayaran bertahap, berikut adalah contohnya.

 

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah dengan Pembayaran Bertahap
Image for illustration purpose only

 

Demikian penjelasan informasi seputar contoh surat perjanjian jual beli rumah dengan pembayaran bertahap yang perlu diketahui. Surat perjanjian pembayaran bertahap tersebut berfungsi sebagai tanda bukti terjadi proses jual beli rumah.

 

Jika menginginkan hunian yang menawarkan kenyamanan bagi setiap penghuninya, maka Hannam di Eco Town at Sawangan dapat menjadi pilihan untuk Anda. Hannam di Eco Town at Sawangan memiliki lingkungan yang sedang berkembang pesat sebagai township.

 

Lingkungan tersebut dilengkapi dengan area bisnis, F&B, dan fasilitas umum lainnya. Ada berbagai tipe rumah yang disediakan oleh Hannam di Eco Town at Sawangan, di antaranya Luxe Maison (8×16 meter) harga mulai 3,3 M, Luxe Enclave (9×16 meter) harga mulai 3,7 M, dan Luxe Manor (10×16 meter) harga mulai 4 M.

 

Luxe Maison adalah salah satu tipe rumah yang telah ready to book dengan build area 197 m² dan land size 128 m². Luxe Maison menyediakan beragam fasilitas, seperti kamar mandi 4+1+1, 2 carpark lot, dan kamar tidur 4+1.

 

Apabila tertarik, segera hubungi kami dan kunjungi show unit-nya di Jl. Raya Bojongsari No. 18, Bojongsari Lama, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Dapatkan rumah impian yang nyaman hanya di Hannam di Eco Town at Sawangan sekarang juga!

 

Baca juga: Surat Perjanjian Sewa Tanah: Isi, Syarat, dan Cara Membuat