Pernahkah Anda merasa terbebani dengan cicilan bulanan atau suku bunga yang tinggi dari pinjaman yang Anda ambil? Jika ya, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan refinancing. Istilah ini mungkin terdengar asing bagi beberapa orang, namun sebenarnya refinancing adalah salah satu metode yang cukup bermanfaat, apabila Anda sulit membayar cicilan kpr ataupun tagihan kartu kredit.
Di artikel ini, akan dibahas lebih rinci tentang definisi, manfaatnya, jenis-jenisnya, dan contoh refinancing. Yuk, simak hingga akhir!
Baca Juga: Apa itu Akad Kredit? Ini Unsur, Proses, dan Contohnya
Table of Contents
ToggleApa itu Refinancing?
Refinancing adalah proses mendapatkan pinjaman baru yang dilakukan seseorang untuk membayar pinjaman lainnya. Meskipun kerap dianggap seperti “gali lobang, tutup lobang”, tapi sebenarnya proses ini memberikan banyak manfaat bagi peminjam.
Manfaat refinancing adalah Anda bisa mendapat pinjaman dengan bunga yang lebih rendah. Kedua, hal ini dapat membantu ketika Anda perlu membayar pinjaman yang hampir jatuh tempo. Ketiga, cicilan bulanan Anda bisa menjadi lebih ringan karena bunga yang lebih rendah atau jadwal pembayaran yang lebih panjang.
Dengan memanfaatkan refinancing, Anda dapat mengurangi beban pembayaran, menghindari denda tambahan, dan meningkatkan fleksibilitas keuangan Anda. Namun, untuk mengajukannya, biasanya Anda perlu memiliki aset yang dapat dijadikan jaminan, seperti sertifikat mobil, motor, rumah, atau tanah.
Jenis-Jenis Refinancing
Dalam dunia perbankan, ada beberapa jenis refinancing yang paling sering dilakukan. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis refinancing adalah:
1. Cash-In Refinancing
Cash-in refinancing adalah jenis refinancing di mana Anda menyetorkan sejumlah uang tunai saat proses refinancing untuk mengurangi jumlah pokok pinjaman. Misalnya, Anda memiliki sisa pinjaman sebesar Rp500 juta dan Anda menambahkan Rp100 juta saat refinancing, sisa pinjaman Anda akan menjadi Rp400 juta.
Jenis ini berguna jika Anda memiliki uang tunai ekstra dan ingin mengurangi pokok pinjaman untuk mendapatkan bunga yang lebih rendah atau memperpendek jangka waktu pinjaman.
Baca juga: Mengenal Properti Komersial: Contoh dan Tips Membelinya
2. Cash-Out Refinancing
Cash-out refinancing adalah jenis yang memungkinkan Anda mengambil pinjaman baru dengan nominal yang lebih besar dari pinjaman lama Anda. Contohnya, jika Anda memiliki sisa pinjaman sebesar Rp300 juta, Anda bisa mengambil pinjaman baru sebesar Rp400 juta.
Dengan cara ini, Anda bisa melunasi pinjaman lama sebesar Rp300 juta dan menyimpan Rp100 juta untuk mendanai renovasi rumah, membayar utang lain, atau kebutuhan besar lainnya.
3. Consolidation Refinancing
Consolidation refinancing adalah jenis di mana Anda menggabungkan beberapa pinjaman menjadi satu pinjaman baru dengan bunga dan jangka waktu yang lebih baik. Misalnya, Anda memiliki beberapa pinjaman, seperti kartu kredit, pinjaman pribadi, dan pinjaman mobil dengan bunga yang berbeda-beda. Anda bisa menggabungkan semua pinjaman tersebut agar pembayaran bunga Anda menjadi lebih rendah.
4. Rate and Term Refinancing
Rate and term refinancing adalah jenis yang memungkinkan Anda mengubah suku bunga atau jangka waktu pinjaman tanpa mengubah jumlah total pinjaman. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan suku bunga yang lebih rendah agar sesuai dengan kemampuan pembayaran Anda.
Misalnya, Anda memiliki pinjaman angsuran rumah sebesar Rp500 juta dengan suku bunga 8% untuk jangka waktu 10 tahun. Setiap bulan, Anda membayar cicilan sebesar Rp6 juta. Jika Anda melakukan proses ini dengan suku bunga 6% untuk jangka waktu yang sama, cicilan bulanan Anda akan turun menjadi Rp5,5 juta, sehingga Anda menghemat Rp500 ribu setiap bulan.
Selain itu, jika Anda ingin memperpanjang jangka waktu pinjaman menjadi 15 tahun, cicilan bulanan Anda bisa turun menjadi Rp4 juta. Meskipun Anda membayar lebih lama, cicilan bulanan yang lebih rendah akan membuat anggaran bulanan Anda lebih ringan.
Contoh Refinancing
Terdapat beberapa contoh refinancing yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesaia, yaitu:
1. Refinancing Mobil
Refinancing mobil adalah proses mengganti pinjaman mobil yang sedang berjalan dengan pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lain. Misalnya, Anda membeli mobil melalui pinjaman dari bank A dengan suku bunga 12% per tahun dan merasa beban cicilan bulanannya terlalu tinggi.
Solusinya, Anda mencari bank lain, misalnya bank B, yang menawarkan suku bunga 8% per tahun. Anda bisa menggunakan pinjaman dari bank B untuk melunasi pinjaman lama dari bank A. Dengan begitu, Anda tinggal membayar pinjaman baru dari bank B yang suku bunganya lebih rendah sehingga Anda tidak akan terlalu terbebani lagi.
Baca juga: Rincian Biaya Jual Beli Rumah yang Perlu Anda Ketahui
2. Refinancing Rumah (KPR)
Refinancing KPR adalah proses mengganti pinjaman rumah yang sedang berjalan dengan pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lain. Misalnya, Anda memiliki pinjaman rumah dari bank X dengan suku bunga 10% per tahun selama 20 tahun.
Namun, Anda merasa sangat terbebani dengan cicilan bulanannya yang terlalu tinggi, jadi Anda mencari bank lain, misalnya bank Y, yang menawarkan suku bunga 7% per tahun. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan pinjaman baru dari bank Y untuk melunasi pinjaman di bank X sehingga Anda tinggal perlu melunasi pinjaman di bank Y yang suku bunganya lebih rendah.
3. Refinancing Kartu Kredit
Contoh terakhir adalah refinancing kartu kredit. Jika Anda memiliki tagihan hutang kartu kredit yang tinggi dan mengalami kesulitan dalam melunasinya, Anda bisa melakukan refinancing. Misalnya, Anda memiliki saldo kartu kredit sebesar Rp50 juta dengan suku bunga 24% per tahun.
Anda bisa mencari pinjaman baru dengan suku bunga yang lebih rendah, misalnya 15%, untuk melunasi saldo kartu kredit tersebut. Dengan demikian, Anda hanya perlu membayar cicilan pinjaman baru yang bunganya lebih rendah daripada kartu kredit.
Berdasarkan manfaat yang telah dijelaskan sebelumnya, maka refinancing bisa menjadi solusi untuk membantu Anda mengelola dan meningkatkan keuangan pribadi Anda.
Selain mengetahui refinancing, termasuk untuk rumah, Anda juga perlu mempertimbangkan keunggulan rumah yang akan dibeli. Untuk itu, Hannam at Eco Town bisa menjadi pilihan yang tepat. Eco Town at Sawangan menawarkan hunian rumah yang nyaman dan asri yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium mulai dari jogging track hingga komunitas yang sehat. Tak hanya itu, lokasi strategis Eco Town menjadi opsi yang menarik untuk mewujudkan rumah impian Anda.
Temukan lebih banyak informasi mengenai hunian Hannam di EcoTown Sawangan dengan menghubungi kami atau datang langsung ke show unit kami yang berlokasi di Jl. Raya Bojongsari No. 18, Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Segera wujudkan impian memiliki rumah yang nyaman dan aman bersama kami!
Baca juga: Cara Over Kredit Rumah, Lengkap dengan Contoh Suratnya