Proses pembangunan sebuah gedung dimulai dari yang terkecil, salah satunya adalah pembuatan bekisting. Bekisting adalah cetakan yang membentuk beton menjadi struktur bangunan.
Bekisting yang tidak dipasang dengan benar atau tidak memenuhi standar kualitas dapat menjadi salah satu penyebab tembok lembap dan mengelupas. Yuk, temukan jenis, fungsi, cara membuat dan menjaga bekisting dalam Artikel ini!
Table of Contents
ToggleApa itu Bekisting?
Sederhananya, bekisting adalah cetakan yang terbuat dari kayu atau bahan lain untuk membentuk beton saat proses pengecoran. Bekisting ini akan menahan beton hingga mengeras dan mencapai kekuatan yang dibutuhkan.
Proses pengecoran beton tidak akan sempurna tanpa adanya bekisting. Bekisting inilah yang akan membentuk beton sesuai dengan desain yang diinginkan. Setelah beton mengeras, bekisting kemudian akan dilepas dan Anda akan melihat bentuk beton sesuai dengan desain yang telah direncanakan.
Fungsi Bekisting
Fungsi utama bekisting adalah untuk memberikan bentuk awal pada beton sehingga menghasilkan struktur bangunan yang sesuai dengan rencana. Selain memberikan bentuk pada beton, fungsi lainnya dari bekisting adalah memberikan ukuran dan posisi yang tepat pada beton saat masih dalam kondisi basah.
Baca juga: Harga Rumah di Depok, Terbaru 2024!
Macam-Macam Bekisting
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk membentuk beton. Namun, tahukah Anda bahwa ada beragam jenis bekisting yang bisa digunakan dalam konstruksi?
Ternyata, banyak jenis bekisting yang bisa digunakan dalam proses konstruksi. Yuk, simak lebih lanjut mengenai macam-macam bekisting yang umum digunakan pada artikel di bawah ini.
1. Kayu Bekisting
Kayu bekisting adalah pilihan tradisional yang populer dalam konstruksi rumah. Kayu bekisting disusun sedemikian rupa untuk membentuk cetakan beton. Setelah beton mengeras, cetakan kayu ini akan dilepas. Pembuatan kayu bekisting menggunakan bahan berkualitas tinggi sehingga kuat menahan beban beton saat proses pengecoran.
Dibandingkan dengan jenis bekisting lainnya, kayu bekisting memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas. Kayunya yang mudah dibentuk memungkinkan pembuatan struktur beton yang beragam. Namun, kelemahannya adalah hanya bisa digunakan satu kali.
2. Bekisting Berbahan Dasar Besi
Bekisting besi merupakan alternatif modern dari kayu bekisting. Terbuat dari bahan besi yang kuat, bekisting jenis ini tidak hanya lebih awet tetapi juga lebih presisi dalam menghasilkan struktur beton. Meskipun harganya lebih tinggi, efisiensi dan kualitas yang dihasilkan membuat bekisting besi menjadi pilihan populer untuk proyek-proyek besar.
Hal ini dikarenakan umur pakai bekisting besi jauh lebih lama dan dapat digunakan berulang kali. Selain itu, presisi yang dihasilkan oleh bekisting besi juga dapat mengurangi potensi kesalahan yang berujung pada pemborosan material.
3. Bekisting Berbahan Dasar Fiberglass
Salah satu jenis bekisting yang semakin populer adalah bekisting fiberglass. Bekisting fiberglass memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan bekisting lainnya. Material ini tidak mudah rusak oleh air atau cuaca sehingga dapat digunakan berulang kali.
Selain itu, proses pemasangan dan pembongkaran bekisting fiberglass juga lebih cepat dan mudah. Keunggulan ini yang membuat bekisting fiberglass menjadi pilihan tepat untuk berbagai proyek konstruksi, terutama untuk proyek yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti konstruksi bawah tanah.
Cara Menjaga Bekisting Agar Awet
Jika Anda menggunakan bekisting yang dapat digunakan berulang kali, maka perawatan yang tepat sangat dibutuhkan. Untuk menjaga kualitas bekisting, Anda perlu melumurinya dengan oli secara teratur setelah digunakan. Selain itu, pemakaian bekisting juga perlu diperhatikan. Pastikan kapan harus membuka bekisting setelah beton terbentuk agar tidak merusak kualitasnya.
Perawatan bekisting tidak hanya sekadar memperpanjang umur pakai, tetapi juga berdampak pada kualitas beton yang dihasilkan. Bekisting yang terawat dengan baik akan menghasilkan permukaan beton yang halus dan rapi.
Baca juga: Estimasi Biaya Renovasi Rumah dan Tips Hemat
Nah, itu dia penjelasan mengenai bekisting mulai dari pengertian hingga cara membuatnya. Seperti yang telah disebutkan, bekisting memiliki fungsi yang krusial dalam pembangunan rumah. Oleh karena itu, alat ini harus dibuat dengan hati-hati.
Setelah mengetahui apa itu bekisting, kini saatnya Anda memilih hunian yang tidak hanya memperhatikan kualitas setiap komponen bangunan, tetapi juga menawarkan kualitas hidup yang lebih baik. Hannam di Eco Town at Sawangan menggunakan bekisting berkualitas pada proses pembangunannya sehingga menghasilkan bangunan yang kokoh dan sesuai rencana.
Dengan luas area township mencapai 102 Ha, Anda akan merasakan kesejukan udara alami di tengah hiruk pikuk kota. Salah satu tipe hunian yang kami tawarkan adalah Luxe Manor, dengan tipe 10 x 16 m yang dibangun di atas tanah seluas 160 meter persegi. Hannam di Eco Town at Sawangan menawarkan berbagai fasilitas premium, seperti jogging path, taman bermain, terrace sitting, dan masih banyak lagi.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi show unit kami di Jalan Raya Bojongsari No.18, Bojongsari Lama, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat atau hubungi tim Eco Town. Yuk, dapatkan kenyamanan hunian di Hannam Eco Town at Sawangan!