Saat ingin melakukan pembangunan atau renovasi, salah satu elemen penting yang tidak boleh diabaikan adalah cara membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya). Pasalnya, Anda harus memperkirakan estimasi biaya renovasi rumah atau pembangunan secara tepat.
Dengan demikian, perencanaan keuangan proyek bisa dipastikan berjalan secara lancar sesuai ekspektasi. Pembuatan RAB memang cukup kompleks, tetapi tidak terlalu rumit untuk dilakukan. Untuk itu, jangan lewatkan pembahasan selengkapnya di bawah ini, yuk.
Table of Contents
ToggleApa itu RAB Bangunan?
RAB bangunan adalah dokumen perencanaan yang memuat estimasi biaya untuk membangun dan menyelesaikan suatu proyek konstruksi. Dokumen RAB bangunan mencapai beberapa aspek, seperti gaji tenaga kerja, biaya material, peralatan, dan biaya tambahan lainnya.
Oleh karena itu, RAB bangunan tidak bisa dibuat secara sembarangan. Umumnya, dokumen tersebut disusun dan dibuat oleh seorang konsultan proyek atau estimator berdasarkan spesifikasi teknis serta desain kesepakatan.
Penyusunan RAB bangunan juga melibatkan perhitungan detail dari setiap elemen yang akan dimanfaatkan dalam proyek. Secara umum, dibutuhkan waktu beberapa minggu sampai bulanan bergantung kompleksitas, ukuran, dan jenis proyek konstruksi dalam penyusunannya.
Tujuannya adalah agar RAB bisa memastikan bahwa proyek berjalan sesuai ketetapan anggaran keuangan. Fungsi RAB sendiri memang untuk membantu pemilik proyek dan pihak terkait dalam merencanakan, mengendalikan biaya, serta mengawasi pelaksanaan proyek.
Cara Membuat RAB Bangunan
Cara membuat RAB bangunan melibatkan beberapa langkah krusial agar estimasi biayanya bisa dipastikan secara rinci dan akurat. Adapun cara-cara membuat RAB bangunan adalah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi Lingkup Proyek
Ketika akan menyusun rencana anggaran biaya, lebih baik tentukan terlebih dahulu ruang lingkup proyek secara jelas. Langkah ini bertujuan agar Anda bisa memastikan bahwa RAB telah mencakup segala aspek yang diperlukan agar pelaksanaan konstruksi berjalan lancar.
Anda dapat mengidentifikasi pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan, seperti pemasangan struktur, instalasi peralatan, dan lain-lain. Lalu, tentukanlah material dalam setiap tahap proyek dan layanan tambahan yang mungkin dibutuhkan, contohnya jasa insinyur sipil.
2. Memperkirakan Harga Bahan dan Jasa
Selanjutnya, cara membuat RAB bangunan adalah dengan memperkirakan harga bahan dan jasa. Perkiraan harga yang akurat akan membantu Anda menyusun RAB dengan lebih tepat sesuai anggaran proyek konstruksi.
Usahakan untuk mendapatkan estimasi atau harga aktual pada setiap jenis bahan yang dibutuhkan. Kemudian, rincikan juga harga untuk pekerjaan dan jasa tambahan, seperti biaya layanan profesional atau tukang selama proyek konstruksi berjalan.
3. Menghitung Kuantitas dan Volume
Setelah memperkirakan harga bahan dan jasa, cara membuat RAB bangunan yang bisa dilakukan berikutnya adalah menghitung kuantitas serta volume bahan maupun pekerjaan. Cantumkan ukuran yang jelas pada setiap satuan agar lebih akurat.
Biasanya, satuan yang digunakan adalah liter, meter persegi, dan lain sebagainya. Perhitungan ini penting untuk menentukan jumlah material yang dibutuhkan. Anda dapat menggunakan gambar teknis atau blueprint sebagai acuan untuk memperoleh ukuran yang tepat.
4. Menghitung Gaji Tenaga Kerja
Saat menghitung gaji tenaga kerja dalam pembuatan RAB, cobalah untuk menentukan upah berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, baik itu per hari ataupun jam. Apabila dibutuhkan, tambahkan pula bonus atau insentif sebagai bagian dari aspek tersebut.
Namun, tetap harus sesuai dengan kebijakan dan kesepakatan yang ada. Cara membuat RAB ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran biaya proyek telah mencakup upah tenaga kerja secara akurat.
5. Menambahkan Overhead dan Keuntungan
Penambahan overhead dan keuntungan bisa menjadi salah satu cara membuat RAB bangunan. Sebenarnya, hal ini termasuk opsional sehingga dapat disesuaikan lagi. Namun, langkah ini memang bisa membantu dalam memastikan bahwa RAB telah mencakup semua aspek biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek konstruksi secara menyeluruh.
Baca juga: 1 Kaveling Berapa Meter? Ini Penjelasan dan Harganya!
6. Memperhitungkan Pajak dan PPN
Cara membuat RAB bangunan lainnya adalah memperhitungkan pajak dan PPN. Jadi, tentukan apakah proyek konstruksi yang akan dilaksanakan dikenakan pajak tertentu, seperti PPN (Pajak Pertambahan Nilai) atau tidak.
Hitunglah jumlah PPN yang mungkin berlaku pada jasa atau barang dalam proyek konstruksi. Langkah ini akan mencerminkan estimasi biaya yang lebih komprehensif dan sesuai dengan pemberlakuan peraturan pajak.
7. Mendokumentasikan RAB Bangunan
Jika semua komponen maupun elemen telah dipertimbangkan dan dihitung, dokumentasikan RAB bangunan secara rinci. Susunlah RAB dalam format dokumen terstruktur dengan rapi dan mudah dipahami, mencakup volume, deskripsi pekerjaan, harga satuan, serta total biaya. Kelompokkan biaya sesuai dengan kategori pekerjaan.
8. Melakukan Pemeriksaan dan Validasi
Setelah RAB bangunan sudah didokumentasikan, pastikan untuk memeriksa kembali kelengkapan setiap detailnya agar tidak ada item yang terlewat. Anda dapat meminta saran dan masukan dari ahli atau profesional untuk memvalidasi keakuratan perkiraan biaya.
Langkah ini berguna untuk memastikan bahwa RAB bangunan yang disusun telah memenuhi kelengkapan dan standar akurasi. Dengan demikian, pengelolaan keuangan proyek bisa dilakukan secara efektif.
Cara Menghitung RAB Bangunan
Cara menghitung RAB bangunan dapat dilakukan dengan dua metode efektif, yaitu metode per meter persegi dan analisis harga satuan pekerjaan. Metode per persegi dapat dihitung berdasarkan luas bangunan.
Sebagai contoh, sebuah bangunan memiliki luas 50 m² dengan harga Rp2.000.000 per m². Nah, perhitungannya adalah Rp2.000.000 per m² x 50 m². Maka, hasil yang diperoleh adalah Rp100.000.000.
Sedangkan, metode analisis harga satuan pekerjaan dilakukan berdasarkan angka, jumlah kebutuhan material, dan tenaga kerja dalam satu satuan tertentu. Jadi, bisa dihitung dengan mengalikan volume pekerjaan dan analisis harga yang sudah ditentukan.
Baca juga: Berapa Perkiraan Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai? Yuk Simak!
Contoh RAB Bangunan
Seperti yang telah diketahui, RAB bangunan termasuk elemen penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. RAB berguna agar semua pihak yang terlibat bisa memahami dan mengelola kebutuhan biaya penyelesaian proyek.
Untuk membuat pemahaman Anda menjadi semakin jelas, berikut adalah salah satu contoh RAB bangunan dalam proyek konstruksi pembangunan gedung kantor. Contoh RAB bangunan tersebut dapat dijadikan sebagai referensi.
Demikian penjelasan mengenai cara membuat RAB bangunan yang perlu Anda ketahui. RAB bangunan yang terperinci dan tepat membuat Anda bisa mengelola perencanaan anggaran proyek secara efektif sehingga pembengkakan biaya dapat dihindari.
Proyek pun berjalan sesuai dengan rencana awal. Namun, jika Anda lebih tertarik membeli rumah jadi, maka Hannam di Eco Town at Sawangan bisa menjadi pilihan yang menarik. Pasalnya, terdapat beberapa tipe rumah yang tersedia di Hannam di Eco Town at Sawangan.
Tipe-tipe rumah tersebut, seperti Luxe Maison (8×16 meter) mulai harga 3,3 M, Luxe Enclave (9×16 meter) mulai harga 3,7 M, dan Luxe Manor (10×16 meter) mulai harga 4 M. Salah satu tipe rumah yang sudah ready to book adalah Luxe Maison.
Luxe Maison memiliki build area 197 m² dan land size 128 m². Ada berbagai fasilitas yang disediakan di hunian tersebut, mulai dari kamar tidur 4+1, kamar mandi 4+1+1, dan 2 carpark lot. Selain itu, lingkungan di Hannam Eco Town at Sawangan juga sedang berkembang pesat sebagai township.
Lingkungan tersebut akan dilengkapi dengan area bisnis, F&B, dan beragam fasilitas umum untuk dimanfaatkan. Yuk, segera hubungi kami dan kunjungi show unit yang ada di Jl. Raya Bojongsari No. 18, Bojongsari Lama, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Wujudkan rumah impian kamu hanya di Hannam di Eco Town at Sawangan sekarang juga!
Baca juga: 7 Cara Menghitung Harga Tanah Per Meter Agar Tidak Rugi