Menghitung luas tanah adalah keterampilan yang perlu dikuasai, terutama oleh pemilik properti, pengembang, dan profesional di bidang real estate. Mengetahui cara menghitung luas tanah yang panjang dan lebarnya tidak sama secara akurat akan sangat membantu Anda dalam menentukan nilai properti, perencanaan pembangunan, pembagian lahan, dan kepatuhan terhadap regulasi setempat.
Oleh karena itu, di artikel ini akan dibahas mengenai cara menghitung luas tanah, entah itu menggunakan metode manual maupun teknologi canggih. Dengan memahami berbagai teknik tersebut, Anda bisa memaksimalkan potensi penggunaan lahan Anda. Yuk, simak hingga akhir.
Baca juga: Notaris: Pengertian, Tugas, Fungsi, & Perbedaan dengan PPAT
Table of Contents
ToggleCara Menghitung Luas Tanah Secara Manual
Sebelum mulai mengukur luas tanah secara manual, Anda perlu mempersiapkan beberapa peralatan penting, di antaranya:
- Meteran, karena cara mencari panjang dan lebar tanah dengan metode manual adalah menggunakan meteran.
- Tali dan patok untuk menandai batas tanah yang akan diukur agar pengukuran menjadi lebih akurat.
- Kalkulator untuk melakukan perhitungan luas dengan cepat dan tepat.
Setelah menyiapkan peralatan-peralatan tersebut, maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengetahui cara menghitung luas tanah berdasarkan bentuknya.
1. Bentuk Persegi
Misalnya, Anda memiliki tanah berbentuk persegi panjang dengan panjang 30 meter dan lebar 15 meter. Maka, cara hitung luas tanah persegi panjang tersebut adalah dengan menggunakan rumus berikut:
Luas = panjang × lebar
Luas = 30 m × 15 m = 450 m2
Jadi, luas tanah persegi panjang tersebut adalah 450 meter persegi.
2. Bentuk Segitiga
Segitiga terbagi menjadi segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, dan segitiga sembarang. Berikut adalah cara hitung luas tanah segitiga berdasarkan jenisnya:
a. Luas Segitiga Siku-Siku
Misalnya, tanah berbentuk segitiga siku-siku memiliki alas 6 meter dan tinggi 8 meter. Maka cara menghitung luas tanah tersebut adalah adalah:
Luas = ½ x 6 meter x 8 meter = 24 meter persegi
Jadi, luas tanah berbentuk segitiga siku-siku tersebut adalah 24 meter persegi.
b. Luas Segitiga Sama Kaki
Misalkan, tanah berbentuk segitiga sama kaki memiliki alas 10 meter dan tinggi 6 meter. Maka cara menghitung luas tanah tersebut adalah:
Luas = ½ x 10 meter x 6 meter = 30 meter persegi
Jadi, luas tanah berbentuk segitiga sama kaki tersebut adalah 24 meter persegi.
c. Luas Segitiga Sembarang
Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya memiliki panjang yang berbeda dan ketiga sudutnya memiliki besar berbeda pula. Oleh karena itu, menghitung luasnya tidak bisa disamakan dengan segitiga sama sisi atau segitiga siku-siku.
Sebagai contoh, Anda memiliki tanah berbentuk segitiga sembarang dengan panjang setiap sisinya adalah:
a = 5 m
b = 6 m
c = 7 m
Sebelum mengetahui luas segitiga sembarang tersebut, Anda perlu menghitung keliling segitiganya lebih dulu menggunakan rumus berikut:
s = (a + b + c) : 2
s = (5 + 6 + 7) : 2
s = 9
Selanjutnya, Anda bisa menghitung luas tanah segitiga sembarang menggunakan rumus Heron:
Luas = √s (s − a) (s − b) (s − c)
Luas = √9 (9 – 5) (9 – 6) (9 -7)
Luas = √9 x 4 x 3 x 2
Luas = √216
Luas = 14,7 meter persegi
Jadi, luas tanah berbentuk segitiga sembarang tersebut adalah sekitar 14,7 meter persegi.
3. Bentuk Lingkaran
Cara menghitung luas tanah berbentuk lingkaran adalah dengan menggunakan rumus:
Luas = π × r^2
Jika Anda memiliki tanah berbentuk lingkaran dengan jari-jari 𝑟 = 10 meter, langkah-langkah perhitungannya adalah:
Luas = π × 10^2
Luas = 3,14 × 100
Luas = 314 meter persegi
Jadi, luas tanah berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 meter adalah 314 meter persegi.
4. Bentuk Asimetris
Cara menghitung luas tanah yang panjang dan lebarnya tidak sama, seperti bentuk asimetris atau tidak beraturan adalah dengan membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, seperti segitiga atau persegi panjang, sesuai dengan pola atau garis yang ada.
Ukur setiap bagian tersebut menggunakan meteran untuk mengetahui panjang, lebar, dan tingginya. Setelah itu, gunakan rumus-rumus khusus untuk menghitung luas setiap bagian, seperti rumus untuk segitiga atau persegi panjang. Terakhir, jumlahkan luas dari semua bagian yang sudah dihitung sebelumnya untuk mengetahui total luas tanah.
Cara Menghitung Luas Tanah Menggunakan Software CAD
Salah satu jenis AutoCAD yang bisa Anda gunakan adalah DraftSight. Menggunakan software AutoCAD bisa menjadi pilihan yang lebih praktis, terutama jika Anda memang familiar dengan software ini. Namun, jika Anda baru ingin mencoba, pastikan untuk menginstal DraftSight terlebih dahulu, lalu ikuti langkah-langkah berikut:
- Gambar denah tanah menggunakan garis-garis lurus di AutoCAD. Pastikan garis-garisnya tersambung dengan baik.
- Klik pada setiap garis yang telah digambar untuk menghasilkan blok pada bidang-bidang yang terbentuk. Ini membuat garis yang tadinya lurus akan terlihat putus-putus.
- Ketik “LI” di bagian command dan tekan “enter” untuk menghasilkan informasi tentang luas bidang yang telah digambar, termasuk luas tanah.
Baca Juga: Residensial: Definisi, Kelebihan, & Kekurangannya
Cara Menghitung Luas Tanah Menggunakan Google Maps
Sebetulnya, cara menghitung luas tanah menggunakan Google Maps bersifat perkiraan dan tidak selalu akurat. Namun, metode ini dapat Anda gunakan untuk sekadar mengetahui gambaran kasar tentang luas tanah yang ingin Anda ukur. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Google Maps di laptop atau ponsel Anda.
- Cari lokasi tanah yang ingin Anda hitung luasnya.
- Klik lokasi tanah tersebut, lalu pilih opsi “ukur jarak” atau “measure distance”.
- Buat poligon dengan cara menghubungkan beberapa titik di sekitar batas-batas tanah yang ingin Anda ukur secara berurutan.
- Setelah pembuatan poligon, Google Maps akan secara otomatis menghitung luas area yang Anda tandai.
Demikian penjelasan mengenai cara menghitung luas tanah. Sebagai kesimpulan, mengukur luas tanah dengan akurat adalah salah satu langkah penting dalam memastikan nilai dan penggunaan lahan yang optimal. Ini tidak hanya membantu dalam perencanaan pembangunan dan pembagian lahan, tetapi juga memastikan Anda mendapatkan nilai investasi yang tepat.
Jika Anda sedang mencari properti dengan nilai investasi yang pasti, maka Hannam di Eco Town Sawangan menjadi pilihan paling ideal. Eco Town menawarkan rumah dengan desain minimalis modern yang dilengkapi dengan jogging track, taman pribadi, kolam renang, dan komunitas yang sehat. Dengan lingkungan yang eksklusif dan akses mudah ke berbagai fasilitas perkotaan, Eco Town memastikan kenyamanan dan keamanan terbaik untuk Anda dan keluarga.
Dapatkan lebih banyak informasi mengenai hunian Hannam di Eco Town Sawangan dengan menghubungi kami atau datang langsung ke show unit kami yang berlokasi di Jl. Raya Bojongsari No. 18, Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Wujudkan rumah impian Anda sekarang juga bersama Eco Town!
Baca juga: Perumahan Cluster: Pengertian dan Karakteristiknya