Tinggal di perumahan mana pun, baik perumahan mewah maupun perumahan ramah lingkungan, tetap harus selalu memerhatikan gaya hidup ramah lingkungan. Sebab, tingkat pemanasan global yang terjadi saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat dari data tahun 2024 yang mencatat suhu global berada di atas 1,5 derajat Celcius sejak masa pra industri. Kondisi ini menyebabkan semakin banyaknya bencana alam yang mungkin terjadi, seperti kekeringan dan kenaikan suhu global yang ditandai dengan panas ekstrem pada beberapa wilayah.
Gaya hidup ramah lingkungan, menjadi cara efektif untuk menurunkan suhu global melalui penurunan efek gas rumah kaca. Alasannya, karena setiap aktivitas yang dilakukan, bahkan hal kecil sekali pun, akan menghasilkan gas rumah kaca. Tidak hanya itu, pemilihan peralatan elektronik yang digunakan juga ternyata bisa berpengaruh pada efek gas rumah kaca.
Melansir dari detik, ponsel dengan layar lebih besar yaitu 4,7” akan menghasilkan CO2 57% lebih banyak dibandingkan dengan ponsel dengan layar 3,5”. Selain itu, setiap peralatan elektronik yang menggunakan listrik akan membutuhkan sumber energi listrik yang diproduksi melalui pembakaran bahan bakar fosil. Proses pembakaran ini akan menghasilkan efek gas rumah kaca yang cukup besar.
Penasaran bagaimana cara menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di perumahan Anda? Yuk, simak tips-tips sederhananya!
Prinsip Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Prinsipnya, hidup ramah lingkungan di perumahan bukan hanya soal menambahkan tanaman atau mengelola taman rumah. Hidup ramah lingkungan juga mencerminkan perilaku, pola pikir, dan tindakan nyata untuk menjaga lingkungan tetap layak huni untuk hari ini dan masa depan. Bahkan, perumahan ramah lingkungan sekali pun tidak akan bisa mempertahankan konsep utamanya ketika para penghuninya tidak memiliki pola pikir dan perilaku yang mencerminkan gaya hidup ramah lingkungan.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam hidup ramah lingkungan.
Mengurangi Emisi Karbon
Emisi karbon diproduksi dari kegiatan sehari-hari kita: berkendara, memasak, menggunakan listrik, hingga berbelanja. Udara semakin kotor dan laut penuh dengan sampah. Polusi ini akan memengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup kita, terlebih mengganggu estetika di lingkungan perumahan mewah. Mengurangi emisi berarti menyadari bahwa kegiatan sehari-hari bisa berkontribusi kepada polusi lingkungan.
Mengurangi Sampah
Setiap bungkus makanan, botol plastik, dan kertas yang dibuang adalah bagian dari masalah global. Banyak sampah yang bisa bertahan ratusan tahun tanpa terurai. Setiap hari, kita menghasilkan limbah yang bisa mencemari air, bahkan masuk ke rantai makanan kita. Hidup ramah lingkungan berarti memperlambat laju penimbunan sampah ini dan menjaga lingkungan perumahan mewah tetap asri.
Menghemat Energi
Listrik, gas, minyak, adalah kebutuhan sehari-hari dalam rumah. Hidup ramah lingkungan berarti mengurangi penggunaan energi ini. Ini penting karena air bersih, udara segar, tanah subur, dan energi fosil adalah energi yang terbatas. Jika kita tidak mulai membatasi penggunaan energi, sumber daya alam akan lebih cepat habis.
Menjaga Keseimbangan Ekosistem
Hidup berdampingan dengan alam berarti menghormati habitat hewan, menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak merusak rantai makanan. Ekosistem yang seimbang adalah saling menghormati sesama makhluk hidup.
Baca juga: 10 Jenis Tanaman untuk Taman Depan Rumah yang Estetik
Cara Hidup Ramah Lingkungan di Perumahan Mewah
Banyak orang berpikir bahwa perubahan iklim dan kerusakan lingkungan adalah masalah besar yang hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah atau lembaga internasional. Namun, keputusan kecil yang kita ambil sehari-hari juga bisa ikut menyumbang dan memperbaiki keadaan. Hidup ramah lingkungan di perumahan mewah bisa dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten. Berikut beberapa langkah sederhana tapi bisa berdampak besar.
Baca juga: Mengenal Gaya Hidup Berkelanjutan dan Contoh Penerapannya
Berbelanja dengan Bijak
Belanja bukan hanya mementingkan harga atau merek. Pilih produk lokal, minim kemasan plastik, dan tahan lama. Hindari pembelian impulsif. Belanja dengan bijak berarti hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, dan mempertimbangkan dampaknya bagi lingkungan.
Gunakan Produk Pakai Ulang
Botol minum tumbler, tas belanja kain, sedotan silikon, wadah makanan—barang-barang ini adalah contoh produk pakai ulang yang bisa menggantikan barang sekali pakai. Investasi kecil ini akan mengurangi sampah secara signifikan.
Gunakan Transportasi Alternatif
Jalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum tidak hanya menghemat biaya bahan bakar, tetapi juga mengurangi emisi. Jika harus menggunakan kendaraan pribadi, pertimbangkan kendaraan listrik. Selain mengurangi jejak karbon, Anda juga bisa mengurangi kemacetan kota.
Menghemat Penggunaan Energi
Matikan lampu saat tidak keluar rumah. Gunakan lampu LED hemat energi. Atur suhu AC seperlunya. Kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya menghemat tagihan listrik, tetapi juga mengurangi beban bumi.
Reduce, Reuse, Recycle
Selain mengurangi sampah dan pakai kembali yang masih bisa digunakan, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengelola sampah dengan benar. Misalnya, mengumpulkan sampah organik untuk membuat pupuk kompos dan digunakan untuk menanam pohon di belakang rumah. Prinsip ini adalah fondasi dari gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa Anda mulai dari rumah. Jika Anda mencari hunian yang mendukung gaya hidup hijau tanpa kompromi terhadap kualitas, Hannam, Eco Town at Sawangan adalah jawabannya.
Terletak di Sawangan, Hannam Eco Town menawarkan perumahan mewah dengan fasilitas lengkap, desain arsitektur elegan, dan penggunaan material tahan lama yang ramah lingkungan. Tersedia dalam tiga tipe pilihan: Luxe Maison (8×16), Luxe Enclave (9×16), dan Luxe Manor (10×16). Semuanya dirancang untuk menghadirkan kenyamanan, estetika, dan efisiensi dalam satu tempat.
Tertarik hidup lebih baik, lebih hijau, dan lebih mewah? Hubungi kami sekarang untuk informasi lengkap dan jadwalkan kunjungan ke marketing gallery kami.
